Psikopat From Tangerang
episode: 1
terlihat gadis muda berumur 17 tahun sedang berjalan2 di pasar tradisional tanah abang seorang diri
dia bernama Anis Marshella
Anis sendiri belanja di tanah abang bukan karena tanpa alasan
memang Mall2 di jakarta itu banyak akan tetapi harga di pasar tradisional sangatlah murah dan segar
terlihat keranjang anis sudah penuh tinggal satu bahan lagi yg belum dibelinya
dia mencari2 pedagang buah
akhirnya dia menemukan pedagang tersebut
"ini 1 kilonya berapa mas?"
tanya anis kepada pedang jeruk
"10 ribu neng"
jawab pedagang dengan santai
"saya beli setengahnya mas"
"oke"
disaat pedagang buah memasuka n buah jeruknya
tiba2 anis di tabrak oleh seseorang
"maaf!!"
orang misterius tersebut minta maaf kepada Anis
Anis hanya kesal dan bergumam
"dasar pria"
anis mengecek kantung belanjanya dan mencari dompet yg ia taruh
"nih neng jeruknya"
pedang jeruk menyuguhkannya kepada anis
"bentar mas"
anis terus mencari dompet tersebut
ternyata dompetnya hilang
"apa jangan2!!"
dia tiba2 teringat pada orang yg menabraknya tadi
anis pun langsung mengejar lelaki yg menabraknya tadi
"eh neng jeruknya!!"
pedang jeruk berteriak
anis menghiraukan suara pedang tersebut agar tidak kehilangan jejak lelaku tadi
"hey kamu!!"
anis melihat lelaki tersebut
lelaki yg menabraknya tadi secara sepontan berlari menjauh
anispun segera mengejarnya walaupun larinya tidak sekecang lelaki yg di kejarnya
tiba2 lelaki tersebut memasuki gang
anis mengikutinya
pencuri pun terpojok karna gang buntu
"kamu sudah terperangkap!
Kembalikan dompetku!"
anis nampaknya sedang berbangga hati karena pencuri sedang terpojok
anis tidak takut jika melawan 1 lelaki karna waktu SMP dia pernah ikut Eskul Pencak Silat
"aku terpojok?
Justru kamu yg terpojok"
tiba2 muncul 2 orang lagi di balik dinding gedung
"kerja bagus anton"
"itu baru temanku"
"terimakasih ari, yudi"
ternyata perampok tersebut bernama Anton dan 2 temannya Ari & Yudi
Anis yg bermula bersemangat untuk melawan Anton tiba2 menjadi takut sampai2 menjatuhkan bawaan belanjaannya
"tolong!!!"
teriak anis
"percuma kamu berteriak
tidak akan ada yg mendengar"
Yudi berjalan santai menuju Anis
Anis langsung memukul wajah Yudi
Yudi dengan mudahnya menangkap pukulan Anis
"kamu cantik sekali
maukah kamu jadi pacarku?"
Yudi mengelus wajah Anis
"hahahaha... Dasar jomblo"
Ari bercanda kepada Anton
"bagaimana?"
tanya yudi kepada anis
anis menjawabnya dengan meludahi wajah yudi
"dasar jalang!!"
yudi menampar anis dengan sangat keras sehingga jatuh tersungkur
"kini aku tau mengapa Yudi selalu Jomblo"
Anton meladeni candaan Ari
"baiklah jika kamu tidak mau menjadi pacarku
aku akan mem*******mu"
Yudi menarik tangan Anis
"jangan!!
Kumohon!!"
anis pun menjadi menangis
tiba2 yudi terkena timpukan batu dan terjatuh
"ada apa ini sangat berisik"
ucap pria yg menipuk batu
"T-Tolong aku!!"
anis berlari kepada pria misterius tersebut
"hm? Ada apa?"
tanya si pria kepada anis
"aku hampir di bunuh oleh mereka"
jawab anis
"benarkah? 1 wanita melawan 3 pria?
Sungguh tidak genttleman"
anton dan ari membangunkan Yudi yg sedang terjatuh
"ugh,, jadi Psikopat dari Tangerang berada disini yah"
ucap yudi mencoba berdiri
"jadi kalian sudah mengenalku yah
minggir nona ada urusan pria yg harus di selesaikan
sebaiknya anda menutup mata"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar