1
Sebagaimana yang telah diungkap di atas, peristiwa 11 September 2001 adalah awal dibangunnya isu terorisme yang bertujuan untuk menstigma Islam dan umatnya. Pada tanggal 11 September tersebut, dunia digoncang oleh berita yang sangat menghebohkan sekaligus tendensius, yaitu ambruknya menara kembar WTC di New York—Menara Utara WTC yang ditabrak oleh pesawat American Airlines dengan nomer penerbangan 11 pada pukul 08.45 pagi dan menara Selatan WTC yang ditabrak oleh pesawat United Airlines dengan nomer penerbangan 175 pada pukul 09.03 pagi—dan gedung Pentagon oleh pesawat American Airlines nomer penerbangan 77 [?].Awalnya, peristiwa yang terjadi di Negara Paman Sam itu sangat mengejutkan plus menyayat-nyayat sisi kemanusiaan karena menelan korban 4000 orang dan ribuan yang mengalami luka, baik berat maupun ringan, sehingga dunia serentak mengutuk pelaku aksi pembajakan pesawat terbang yang digunakan untuk menabrak menara kembar WTC dan gedung Pentagon tersebut. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, keterkejutan itu berubah menjadi keanehan karena pada perkembangannya Islam dan umatnya secara bertubi-tubi diserang, baik secara opini maupun militeristik, sepertinya hendak membumi-hanguskan Islam dan umatnya dari muka bumi. Seruan: “Perang melawan Terorisme!” ba’da peristiwa tersebut tersimpan misi terselubung, yaitu perang melawan Islam dan umatnya yang berjuang membangun kembali peradaban Islam dan menentang kebijakan luar negeri AS atas tanah-tanah kaum Muslimin. Sebab selang beberapa waktu setelah peristiwa itu, pemerintahan AS yang wakti itu dipimpin oleh Mr. Goerge W. Bush mengarahkan tudingan ke Al-Qaidah sebagai jaringan teroris internasional yang bertanggung-jawab di balik peristiwa itu dan menuding Osama bin Laden sebagai tokoh intelektualnya. Enam hari pasca peristiwa tersebut, Mr. Bush Jr. berseru: “Amerika akan bertempur habis-habisan, serta akan melakukan tindakan sapu bersih dan berkelanjutan bagi para aksi teror. Amerika akan melakukan apapun yang mungkin diambil untuk memenangkan perang.” Dan pelaku aksi teror atau teroris yang dimaksud Bush Jr. tersebut adalah umat Islam yang gigih memperjuangkan peradaban Islam melalui penerapan Syariat Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyah.
Sekali lagi, bahwa yang dimaksud perang melawan terorisme adalah perang melawan Islam dan perang itu bersifat permanen, yakni terus berkelanjutan sampai Islam [jika mampu] disapu bersih dari muka bumi. Maksudnya, walaupun kepemimpinan AS berganti, tetapi perang melawan Islam tetap menjadi agenda utama AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar